Cultural Visit Media Gathering 2018 Djarum Foundation

Cultural Visit Media Gathering 2018 Djarum Foundation

Cultural Visit Media Gathering 2018. Ini merupakan acara yang bertemakan wisata budaya yang diikuti oleh para awak media se-Indonesia, baik media cetak maupun media online. Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga tanggal 12 Juli 2018 ini dilaksanakan di Jakarta, Jogja, Magelang, Semarang, dan Kudus.

Masih segar banget di kepala suasana kekeluargaan, dari yang tua sampai yang muda saling ngerangkul, seseruan bareng, semua canda tawa lepas disini dan aku sebahagia ini loh (apalagi ini pengalaman pertama aku ikutan acara gathering seperti ini).

Hari pertama saat sampai di Jakarta, semua rombongan disambut dengan sangat ramah oleh Bapak Budi Darmawan dan Bapak Johannes AT sebagai perwakilan dari Djarum Foundation. Selanjutnya kita menuju Istora Senayan untuk Nonton Bareng BliBli Indonesia Open 2018. Ini juga pengalaman pertamaku nonton pertandingan badminton secara langsung, biasanya hanya nonton lewat televisi, hihi. Semua penonton bersorak sorai selama pertandingan berlangsung, apalagi kalau jagoan mereka menang dengan jargon (teriakan) mereka.  EAAAA~EAAA

Pada pertandingan final Blibli Indonesia Open 2018, Minggu (8/7) sore, Indonesia meraih dua gelar juar dari ganda campuran dan ganda putra.  Gelar pertama diraih Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir usai mengalahkan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon /  Goh Lio Ying. Sementara pasangan Kevin Sanjaya / Marcus Gideon berhasil mengalahkan ganda putra Jepang.

Esok harinya, kami menuju Jogja melalui udara. Djogja termasuk kota wisata favorit bagi turis lokal maupun mancanegara, begitupun untuk saya sendiri. Di Jogja rombongan diajak untuk mengeksplor destinasi wisata cagar budayanya yang terkenal yaitu Candi Prambanan dan yang lagi viral/hits untuk berswafoto yaitu Tebing Breksi.

Malam harinya, rombongan diajak keliling mengitari Malioboro (icon-nya Djogja) dengan menggunakan andong dan berhenti di Alun-alun Utara Keraton Jogjakarta. Nah, hal yang paling wajib kalau datang kesini yaitu berbelanja. Karena sepanjang Jalan Malioboro pusatnya perbelanjaan oleh-oleh khas Jogja seperti baju, pernak-pernik lucu, dan batik.

Lanjut hari ke-3, rombongan diajak berwisata budaya ke tempat yang paling fenomenal sepanjang sejarah yaitu Candi Borobudur. Candi yang paling besar dan merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia, wow!. Setelah puas bernarsis ria di Candi Borobusdur, rombongan selanjutnya diajak menguji adrenalin ke Rafting di Citra Elo Borobudur. Cuma satu kata setelah rafting yaitu SERU!!!. Selama kurang lebih 3 jam dan berjarak -/+13km kami mengarungi sungai dengan jeram yang cukup menantang, terutama bagi pemula seperti saya.

Nah, perjalanan yang paling ditunggu nih setelah berwisata budaya, hari ke-4 rombongan menuju kota Kudus pusatnya produksi rokok di Indonesia. PT Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang telah memproduksi berbagai macam merek rokok terkenal, sebut saja Djarum Super, Djarum 76, dan LA Light . Rombongan disambut dengan tarian tradisional kudus yaitu Tari Kretek di Factory Oasis.

Kami diajak berkeliling ke pabrik SKT (Sigaret Kretek tangan) dimana semua dikerjakan oleh tangan (tenaga manusia), tanpa menggunakan mesin dari melinting kretek hingga packing. Selanjutnya rombongan berkeliling ke pabrik SKM (Sigaret Kretek Mesin). Dipabrik ini, semua dikerjakan oleh mesin dan dalam sehari SKM bisa menghasilkan 2 juta batang rokok untuk salah satu merek Djarum.

Tak hanya sampai disini, kami diajak mengunjungi PB Djarum binaan Djarum di bidang olahraga. Atlet-atlet pebulu tangkis nasional yang sering mengharumkan nama Indonesia, seperti Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad, merupakan lulusan PB Djarum ini.

Kota Kudus merupakan kota terakhir dari kegiatan Cultural Visit Media Gathering ini. Suatu pengalaman pertama yang penuh makna bagi saya. Berwisata sambil mengenal budaya bersama teman-teman baru, oooh sungguh terbaik!!!. Seru bukan main bersama Djarum!