Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau biasa dikenal dengan Kebun Binatang Bukittinggi merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia.
Kebun Binatang Bukittinggi juga memiliki koleksi binatang terlengkap di Sumatera sehingga menjadi kebun binatang terbesar dan satu-satunya di Sumatera Barat, oleh karena itu Kebun Binatang Bukittinggi menjadi distinasi wisata favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan luar Provinsi Sumatera Barat.
Hal ini terbukti dengan melonjaknya jumlah pengunjung yang berwisata di saat hari-hari libur nasional seperti libur hari raya Idul Fitri, Natal, tahun baru, dan hari-hari libur nasional lainnya.
Baca juga : Keju Lasi, Wisata Edukasi Terlengkap di Sumatra Barat
Kebun Binatang Bukittinggi memiliki lokasi strategis berada di pusat kota dan tidak jauh dari lokasi Jam Gadang yang menjadi ikon Kota Bukittinggi, sehingga wisatawan luar daerah yang menginap di hotel-hotel sekitar kota maupun yang singgah tidak begitu jauh jika berkunjung ke Kebun Binatang Bukittinggi.
“Kita memilih liburan Bukittinggi karena di Bukittinggi wisatanya banyak sedangkan di Pekanbaru tidak begitu banyak seperti alamnya, bukitnya, air terjunnya dan cocok wisata bareng keluarga, ke kebun binatang karena dekat dari hotel dan sekalian untuk melihat-lihat”, ungkap Enggar wisatawan asal Pekanbaru Provinsi Riau (26/4/23).
Dengan fasilitas yang lengkap, tempat yang bersih dan tertata menambah antusias tersendiri bagi pengunjung yang berwisata ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau Kebun Binatang Bukittinggi.
Baca juga : Ngalau Agam Tabik, Surga Tersembunyi di Nagari Simarasok, Kabupaten Agam
“Antusiasnya sangat bagus dan rame mungkin karena libur lebaran tapi libur hari biasa katanya juga rame, mungkin karena fasilitasnya lumayan bagus dan tertata, apalagi ada permbaharuan, untuk pelayanannya mungkin lebih ditingkatkan lagi”, ungkap Febri wisatawan asal Pekanbaru Provinsi Riau (26/4/23).
Dengan ramainya pengunjung yang berwisata ke Kebun Binatang Bukittinggi bisa berdampak juga ke pedagang-pedagang maupun kusia bendi yang berada di dekat lokasi karena dapat menambah pendapatan mereka.
Pewarta : M. Irvan
Editor : Saidi Bandaro
