Bukittinggi, 27/6/23 – Keluhan warga Kabun Pulasan, Kelurahan Puhun Tembok, Kota Bukittinggi terkait kelangkaan gas 3 kg terus berlanjut.
Kali ini, 100 orang warga membuat keluhan tertulis terhadap salah satu pangkalan gas 3 kg yang berada di wilayah Kabun Pulasan.
“Gas sering habis, padahal baru datang. Kalau dibeli di kedai harganya mahal, berkisar 25rb-30rb”, tulis Novita, salah seorang warga.
“Pangkalan gas 3 kg di Kabun Pulasan, hanya mengutamakan pengecer, bukan masyarakat”, tulis Zulerni, yang juga warga Kabun Pulasan.
“Mau keliling cari gas tapi saya sudah tua, sudah tidak sanggup. Tolong selesaikan ini”, tulis Muhermi, warga Kabun Pulasan lainnya.
Baca juga : Warga Kabun Pulasan Keluhkan Tak Dapat Gas 3 Kg : Pangkalan Masih Prioritaskan Jual ke Pengecer
Sebelumnya, laporan ini sudah disampaikan ke Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kota Bukittinggi, selaku dinas yang diberikan tanggung jawab oleh Pemko Bukittinggi mengawasi penjualan gas 3 kg ini.
Sabtu (24/6/23), Wahyu Bestari, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kota Bukittinggi sudah meninjau langsung pangkalan yang dilaporkan warga ini.
Baca juga : Korban Aldi di Kasus Penipuan Sapi Qurban, Tetap Bisa Minta Ganti Rugi
Terpisah, Lurah Puhun Tembok, Doni Masrizal, juga mengonfirmasi perihal tersebut.
“Betul pak, pangkalan ini hanya menjual ke pengecer dan masyarakat sekitar tidak bisa membeli. Masyarakat membeli ke pengecer dengan harga bervariasi ada yang Rp.27.000, ada yang sampai Rp.35.000. Menurut informasi dari masyarakat, Sabtu kemarin pihak dari Dinas Perindag Kota Bukittinggi sudah turun ke lokasi”, jelas Doni (26/6/23).
Doni menambahkan bahwa pangkalan tersebut sudah diberikan terguran lisan.
“Kami pihak kelurahan sudah membarikan teguran lisan, apabila masih tidak mengutamakan masyarakat sekitar, maka izin akan dicabut”, tutup Doni.
–
Pewarta : Saidi Bandaro
Editor : Saidi Bandaro