Janjang Koto Gadang : Dulu Ramai, Kini Perlahan Hilang Ditelan Semak

Janjang Koto Gadang : Dulu Ramai, Kini Perlahan Hilang Ditelan Semak

Bagikan Sekarang!

Bukittinggi (9/7/25) : Janjang Koto Gadang, jalur tangga legendaris penghubung Bukittinggi dan Koto Gadang, dulunya selalu ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal yang ingin menikmati udara segar sambil olahraga pagi. Namun kini, tangga sepanjang lebih dari 700 meter ini tampak sepi, bahkan sebagian jalurnya mulai tertutup semak belukar dan pepohonan liar yang tumbuh tak terkendali.

Dulu, setiap akhir pekan banyak orang berlalu-lalang di sini, Menikmati pemandangan Ngarai Sianok yang megah sambil berfoto. Pedagang kaki lima pun sempat memadati area atas tangga untuk menjual minuman dan makanan ringan.

Kini, pemandangan itu hilang. Beberapa anak tangga tertutup daun dan ranting, pagar besi yang dulunya dicat rapi mulai berkarat, dan jalur jalan mulai tertutupi hutan kecil yang tumbuh di kiri-kanannya. Tidak sedikit wisatawan yang terpaksa memutar balik karena takut tergelincir atau digigit serangga.

Padahal, Janjang Koto Gadang memiliki potensi besar sebagai wisata tracking murah meriah sambil menikmati alam. Jika jalur ini dibersihkan kembali, bukan tidak mungkin Janjang Koto Gadang akan kembali menjadi destinasi favorit bagi warga Bukittinggi dan wisatawan luar kota yang ingin merasakan nuansa alam Bukittinggi dari dekat.

Baca juga : 6 Coffee Shop Yang Wajib Kamu Kunjungi di Kota Bukittinggi

Apakah Janjang Koto Gadang akan kembali hidup seperti dulu, atau perlahan menghilang ditelan hutan? Semuanya kini bergantung pada perhatian pemerintah sekitar dan kita bersama untuk merawat salah satu jalur wisata sejarah ini agar tidak hilang begitu saja.

Penulis : Abimbi Sandewa

Mahasiswa Politeknik Negeri Padang

Jurusan Bahasa Inggris Prodi D4 Bahasa Inggris

“Makin Tahu Indonesia”

Bagikan Sekarang!