Awal perjalanan Suhatril, pemilik sekaligus pencetus ide produksi “Keju Lasi”, bermula pada tahun 2013 ketika pulang merantau dan ingin membuka usaha peternakan sapi potong di kampung halamannya yaitu di Nagari Lasi.
Peternakan sapi potong ini baru direalisasikan pada tahun 2015 sampai tahun 2016 dan beralih beternak sapi perah.
Di tahun 2017 Suhatril telah bisa memproduksi susu dari sapi-sapi perahnya kemudian Suhatril juga melakukan riset terhadap produk olahan susu dan akhirnya tercetus ide untuk mengolah susu menjadi keju.
“Gagasan Keju Lasi ini bermula disaat kami di rantau pada tahun 2013, saat itu kami berencana pulang dan saat itu di kampung nanti kira-kira apa yang akan dilakukan, pilihan saya waktu itu beternak sapi. Peternakan sapi bisa terealisasikan pada tahun 2015 sampai tahun 2016 dan beralih beternak sapi perah. Pada tahun 2017 kita sudah melakukan riset terhadap produk olahan susu sapi seperti keju. Prosesor riset mengolah susu sapi menjadi keju sekitar 4 bulan”, Jelas Suhatril selaku pemilik produk Keju Lasi.
Di tahun 2018 produksi keju mozzarella dengan nama “Keju Lasi” sekaligus menjadi produksi keju mozzarella pertama di Sumatera. Pemasaran Keju Lasi ini bermula dari media sosial Facebook kebanyakan konsumen berasal dari Sumbar, Riau, dan Jambi.
Baca juga : Daftar Lagu Minang Viral Yang Bikin Rindu Pulang Kampung
Pemasaran Keju Lasi ini berjalan baik sampai di tahun 2020 saat pandemi Covid terjadi penurunan produksi keju. Suhatril tidak kehabisan ide lalu Keju Lasi bertransformasi menjadi wisata edukasi yang membantu meningkatkan produksi Keju Lasi tersebut.
“Pemasaran yang kita lakukan yaitu daerah Sumbar, Riau, Jambi berjalan baik sampai tahun 2020, waktu itu pandemi covid jadi kita mengalami sedikit permasalahan penurunan produksi karena dampak dari pandemi tersebut. Pada saat itu perlunya bertransformasi kami Keju Lasi memutuskan untuk bertransformasi menjadi Wisata Edukasi Keju Lasi”, tambah Suhatril.
Wisata edukasi Keju Lasi ini menawarkan edukasi tentang sapi perah, kerbau, kambing, dan kelinci. Pengunjung juga bisa terlibat dalam proses pemerahan susu sapi dan juga memberi makan hewan ternak lainnya secara langsung.
Keju Lasi juga menawarkan beberapa produk seperti susu murni, yogurt serta olahan susu keju mozzarella, cream cheese dan lainnya.
Baca juga : Ngalau Agam Tabik, Surga Tersembunyi di Nagari Simarasok, Kabupaten Agam
Sekarang Wisata Edukasi Keju Lasi sudah membuka home stay, kolam renang dan perkebunan strawberry untuk pengunjung. Dengan konsep yang telah berkembang ini Suhatril berharap bisa menumbuhkan sentral ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
“Untuk saat ini konsep yang telah kita terapkan yaitu wisata edukasi, produk olahan susu, mitra kebun strawberry, dan kita juga sedang menyiapkan home stay. Untuk kedepannya kita berharap Keju Lasi ini bisa mendorong sentral ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, dengan tumbuhnya sentral-sentral ekonomi baru ini kita berharap secara tidak langsung menjadi bersinergi untuk masyarakat sekitar”, jelas Suhatril.
đź“ŤLokasi : Lasti Tuo, Kecamatan Canduang Kabupaten Agam
Buka : Hari Senin sampai Minggu, 09.00 WIB – 18.00 WIB
–
Pewarta : M.Irvan
Editor : Saidi Bandaro