Pasar Malam Lapangan Kantin, Wisata Alternatif Warga Bukittinggi

Pasar Malam Lapangan Kantin, Wisata Alternatif Warga Bukittinggi

Bukittinggi (16/5/23) –  Warga Bukittinggi sangat antusias dengan adanya pasar malam di Kota Bukittinggi. Pasar malam merupakan salah satu acara yang dinantikan oleh penduduk setempat dan pengunjung dari luar kota.

Pasar malam biasanya diadakan di pusat kota atau daerah yang ramai. Ketika malam tiba, jalan-jalan sekitar pasar dihiasi dengan berbagai lampu warna-warni yang menciptakan suasana yang hidup dan ceria.

Antusiasme warga terlihat dari keramaian dan keberagaman aktivitas yang terjadi di pasar malam. Pengunjung datang dengan keluarga, membawa anak-anak dan teman-teman mereka untuk menikmati berbagai kegiatan dan hiburan yang ditawarkan seperti wahana-wahana yang ada.

Seperti salah satu pengunjung yang kami wawancarai, Ratna Dewi yang membawa dua anaknya ke pasar malam.

“Anak-anak nyo nio ka pasa malam ado yang ka dimainan nyo naiak Bianglala, main mancing-mancing, trus naik kora-kora. Dengan adanya pasar malam masyarakat Bukittinggi bisa terhibur, anak-anak bisa terhibur”, ungkap Ratna Dewi (16/5/23).

Baca juga : Zookeeper TMSBK Bukittinggi : Pernah Disundul Gajah dan Digigit Zebra

Di pasar malam, pengunjung dapat menemukan berbagai penjual makanan dan minuman tradisional yang lezat. Mulai dari makanan ringan seperti gorengan, sate, karupuak kuah, dan lainnya.

Selain itu, pasar malam di Bukittinggi juga menawarkan berbagai jenis barang dagangan. Pengunjung dapat menemukan pakaian, aksesoris, pernak-pernik, mainan, dan berbagai produk kerajinan tangan yang dijual dengan harga ramah di kantong.

Hal ini menjadikan pasar malam sebagai tempat yang menarik untuk berbelanja sekaligus berwisata kuliner.

Baca juga : Keju Lasi, Wisata Edukasi Terlengkap di Sumatra Barat

Dengan adanya Pasar Malam kali ini semoga menjadi ajang yang menyenangkan, menghidupkan suasana kota, dan memberikan manfaat bagi pengunjung maupun pedagang yang berjualan di pasar malam Lapangan Kantin kali ini.


Pewarta : Ipan Cubeng
Editor : Saidi Bandaro