Berwisata Sejarah ke Bekas “Pinjaro Lamo” di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)

Berwisata Sejarah ke Bekas “Pinjaro Lamo” di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)

Artikel ditulis oleh Faisal Zulfi, S.E., M.PPar ( @tourpreneur ) dengan judul “Mencari Kisah di Balik Tembok yang Tidak Tergantikan” ( Foto, Video, dan Teks oleh @tourpreneur ).

 

Berwisata Sejarah ke Bekas "Pinjaro Lamo" di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)
Berwisata Sejarah ke Bekas “Pinjaro Lamo” di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)

 

Bangunan bekas Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi merupakan salah satu cagar budaya di Kota Bukittinggi, berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 4, Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah, Kecamatan Guguk Panjang.

Diperkirakan bangunan ini sudah ada sejak tahun 1858, digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menahan para pejuang di Minangkabau, terutama setelah meletusnya peristiwa Perang Paderi tahun 1821 – 1837.Sejak tanggal 18 November 1991, bangunan berukuran 22 x 48 meter ini tidak lagi digunakan sebagai penjara karena sudah tidak layak huni.

 

Berwisata Sejarah ke Bekas "Pinjaro Lamo" di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)
Berwisata Sejarah ke Bekas “Pinjaro Lamo” di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)

 

Walaupun begitu, struktur bangunan ini sampai sekarang masih berdiri kokoh dengan bentuk aslinya, namun hampir seluruh bagiannya rusak karena termakan usia.

Beberapa tahun terakhir, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia selaku pengelola sudah melakukan berbagai upaya pemugaran secara bertahap. Terlihat dari tampak depan, bangunan ini sudah dicat ulang.

Kemudian, di atas pintu utama terpasang spanduk dengan keterangan “Sarana Asimilasi dan Edukasi”. Sepertinya dalam waktu dekat bangunan ini akan digunakan lagi, namun dengan fungsi yang baru.

 

Berwisata Sejarah ke Bekas "Pinjaro Lamo" di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)
Berwisata Sejarah ke Bekas “Pinjaro Lamo” di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)

 

Sesuai dengan keterangan, mungkin sebagai sarana pendidikan tentang lembaga pemasyarakatan dan hukum di Indonesia. Tidak lupa semoga juga ada pojok tentang sejarah bangunan ini.

Yang jelas, pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi menjaga dan melestarikan cagar budaya melalui pemeliharaan fisik bangunan, penelitian, dan penyelenggaraan kegiatan. Mungkin fisik bangunan bisa didirikan dalam bentuk yang sama persis, namun kisah di balik tembok ini tidak akan tergantikan. Pariwisata pusaka bisa menjadi salah satu bentuk kegiatan pemanfaatan cagar budaya.

 

Berwisata Sejarah ke Bekas "Pinjaro Lamo" di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)
Berwisata Sejarah ke Bekas “Pinjaro Lamo” di Bukittinggi (Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi)

 

 

 


 

Bukittinggiku Media Pratama, yang saat ini dikenal dengan @bukittinggiku merupakan portal informasi Kota Bukittinggi yang berbasis pada website dan sosial media.

@bukittinggiku berdiri secara independent di bawah naungan CV. Bukittinggiku Media Pratama dan di bawah lindungan Allah SWT sejak tahun 2011.