Carolina Reaper, “Lado” Terpedas di Dunia

Carolina Reaper, “Lado” Terpedas di Dunia

Carolina Reaper, “Lado” Terpedas di Dunia. Orang Indonesia, Minangkabau khususnya,  memang sangat lekat dengan Lado (red: Cabe). Cabe adalah salah satu bumbu dapur yang selalu digunakan di setiap masakan orang minang. Jika tidak ada Lado, makanan serasa “hambar’ ketika dinikmati. Semakin pedas, semakin nikmat!

Di beberapa negara lain, cabe tidak se populer seperti di Indonesia. Walaupun begitu, ada cabe terpedas di dunia yang bukan berasal dari Indonesia, namanya Carolina Reaper. Karena tingkat kepedasan yang tinggi ini, membuat jenis cabe ini berbahaya bagi kesehatan kita.

Seperti yang baru saja ditemukan dokter di Amerika baru-baru ini bahwa mereka mengeluarkan peringatan keras terhadap batasan konsumsi cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper. Peringatan ini muncul karena banyak kasus sakit kepala luar biasa disebut ‘thunderclap’ yang diderita seorang pria setelah mengonsumsi Carolina Reaper.

Dikutip dari South China Morning Post, dokter menemukan gejala mengerikan pada tubuh korban pria berusia 34 tersebut, yaitu nyeri yang terasa kuat di bagian leher dan kepala setelah mengikuti kontes menyantap cabai api, Carolina Reaper. Pria tersebut terus mengalami gejala ini beberapa detik sepanjang setahun terakhir.

Disebutkan ia hanya menyantap satu buah cabai Carolina Reaper tapi langsung tidak sadarkan diri. Laporan yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan BMJ Case Reports, setelah mendapat perawatan darurat, korban terpaksa menjalani berbagai tes neurologis, yang semuanya menunjukkan hasil negatif.

Carolina Reaper, "Lado" Terpedas di Dunia
Carolina Reaper, “Lado” Terpedas di Dunia

Caroline Reaper sendiri merupakan cabai hasil persilangan antara cabai Sweet Hanabero yang berkarakter tubuh ‘gemuk’ dan cabai Naga Viper yang memiliki sengatan pedas tinggi. Pengukuhan Caroline Reaper sendiri sebagai cabai terpedas di dunia dilakukan baru-baru ini, pada tahun 2017. Peneliti di Winthrop University pada tahun 2017 itu, menyatakan bahwa cabai ini berpuluh kali lipat dari cabai-cabai terpedas yang berasal dari kawasan Pasifik Selatan.

Wah, jadi jika kamu kebetulan pernah menemukan jenis cabai ini, lebih baik berhati-hati mengonsumsinya ya. Untuk saat ini mungkin belum ada di Indonesia. Pecinta pedas harus lebih berhati-hati ya ☺

 

Penulis: @berliandaryan


Baca juga: Lagi, Bapak Kandung Tega Cabuli Anaknya di Bukittinggi