Bukittinggi (18/4/25) – Ketua terpilih Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Bukittinggi, Andi Putra, merasa diintervensi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bukittinggi terkait proses pemilihan ketua PBSI Bukittinggi.
Rapat pemilihan pengurus PBSI Bukittinggi periode 2025-2029, telah dilaksanakan pada 16 Maret 2025 dan dilengkapi dengan pimpinan musyawarah dan penetapan tim formatur serta laporan pertanggungjawaban pengurus PBSI 2020-2024.
“Saya tidak tahu pasti apa alasannya, semua proses pemilihan telah sesuai aturan AD/ART dan bahkan saat Musyawarah Kota (Muskot) PBSI Bukittinggi, pihak KONI Bukittinggi hadir dan ikut menyetujui hasil,” kata Andi Putra saat dihubungi via telepon pada Jumat (18/4/25).
Sampai saat ini, KONI Bukittinggi masih belum memberikan surat rekomendasi untuk PBSI Bukittinggi.
Andi menambahkan, PBSI Bukittinggi sudah mendapat dukungan dari Pengurus Provinsi (PengProv) PBSI Sumatra Barat melalui Surat Keputusan Nomor : 036/SKEP/PBSI-SUMBAR/II/2025 Tentang Pengangkatan Saudara Marpen Patigan Sebagai Pelaksana Tugas Pengurus Kota PBSI Bukittinggi
“Jangan ada upaya penghalangan pelantikan pengurus PBSI Kota Bukittinggi yang telah direstui Pengrov PBSI Sumbar ini. Semua proses juga mengikuti arahan Pengurus Provinsi (Pengprov). Sebelumnya Bapak Marpen Patigan sudah diangkat sebagai Plt. Ketua PBSI Bukittinggi” ujar Andi.
Baca juga : Terpilih Jadi Ketua PBSI Bukittinggi, Andi Putra Silaturrahmi ke Bukittinggiku Badminton Club
Di sisi lain, Ketua KONI Bukittinggi, Hendra Hendarmin, mengatakan bahwa KONI Bukittinggi tidak bermaksud menghambat proses pelantikan ini.
“KONI Bukittinggi ada bidang-bidang yang dibawahi. Jadi kalau masalah rekomendasi itu didalami oleh bidang organisasi KONI Bukittinggi. Jadi ketika ada permasalahan di cabor, KONI akan menengahi, bukan menghambat”, jelas Hendra, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (19/4/25) siang.